Desain Layout dan InDesign
DESAINEWS – Membuat desain layout tidak semudah apa yang dibayangkan tapi tidak sesulit apa yang diperkirakan. Dalam mendesain sebuah layout membutuhkan energi besar dalam pelaksanaannya. Banyak orang berpikiran untuk menghasilkan desain layout yang maksimal serta mudah untuk dipahami adalah tugas seorang desainer grafis pada umumnya. Penata letak atau layouter terkadang bukan sesuatu yang utama dan dipandang sebelah mata, padahal kekuatan uama sebuah desain publishing ada di tangan seorang desainer layout. Disinilah peran seorang desainer layout untuk meramu semua item desain sehingga dapat ditampilkan dengan layak.
Setiap orang yang berkecimpung di dunia publishing tentunya tidak asing lagi dengan software pengolah publising seperti Aldus Pagemaker. Program ini dulu sangat disukai para desainer layout karena pengoperasiannya yang mudah untuk membuat layout sebuah buku atau majalah. Namun, Program ini berhenti di versi 7.1 dan tidak ada update lagi setelahnya. Kini, ada penggantinya yang tidak kalah asik dari Adobe Pagemaker, yaitu Adobe InDesign walaupun keduanya dikeluarkan oleh Adobe incorporated.
Adobe InDesign, software pengolah publishing ini mendapat pilihan dalam menghasilkan desain yang unik, dengan kemampuan maksimal. Pengolah publishing ini mempunyai kemampuan yang mumpuni karena selain mengolah teks, peran pengolah gambar berupa vektor maupun image terdapat di dalamnya. Disini saya tidak mengesampingkan program-program pengolah gambar lainnya seperti Adobe photoshop untuk mengolah gambar image maupun Adobe Illustrator untuk mengolah gambar vektor. Walaupun keduanya mempengaruhi dalam menghasilkan sebuah karya yang optimal.
Konsistensi dalam membuat desain publishing adalah sesuatu yang mutlak apabila Anda membuat desain dengan jumlah halaman yang sangat banyak karena banyak sekali element yang harus dimengerti dan dikuasai. Terdapat aturan yang harus ditaati seperti dukungan teknologi image, cetak atau output desain secara umum, bagaimana nantinya sebuah file desain terbentuk dan bagaimana output dari sebuah desain tersebut.
Sebelumnya saya telah lama memakai software PageMaker untuk mengolah desain publishing. Software ini telah menjadi icon di dunia desain layout dan prepress, namun seiring dengan pekembangan teknologi yang begitu cepat, mau-tidak mau memang harus mempelajari Adobe InDesign, produk baru dari Adobe ini karena selain menyediakan fitur-fitur yang lebih lengkap yang tidak dipunyai Aldus Pagemaker, software pendahulunya, software pengolah desain publishing ini juga menyesuaikan dengan perkembangan teknologi cetak maupun desain.